MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Kewirausahaan”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
I. Kata
Pengantar…………………………………………………………………………..1
II. Daftar Isi………………………………………………………………………………….2
1. Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………………….....3
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….………….....3
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………….…3
2. Bab 2 : Pembahasan………………………………………………….…………………..5
2.1. Sejarah Kewirausahaan........…………………………………..………………….5
2.2. Inti dan Hakikat Kewirausahaan……….………………………….……………...5
2.3. Sikap Kewirausahaan………………………………………………..…………....6
2.4. Modal Kewirausahaan……………………………………………..……………..6
2.5. Karakteristik Kewirausahaan……………………………………………………..7
2.6. Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan…………………………………………….8
2.7. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Berwirausaha…………………....8
2.8. Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha………………………………………..10
2.9. Berfikir Kreatif dalam Kewirausahaan…………………………………………..10
2.10. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan………………………………………..11
2.11. Imbalan Dalam Berwirausaha…………………………………………………...12
3. Bab 3 : Penutup…………………………………………………………………………14
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………...14
3.2. Saran.....................................................................................................................14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….…15
II. Daftar Isi………………………………………………………………………………….2
1. Bab 1 : Pendahuluan………………………………………………………………….....3
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….………….....3
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………….…3
2. Bab 2 : Pembahasan………………………………………………….…………………..5
2.1. Sejarah Kewirausahaan........…………………………………..………………….5
2.2. Inti dan Hakikat Kewirausahaan……….………………………….……………...5
2.3. Sikap Kewirausahaan………………………………………………..…………....6
2.4. Modal Kewirausahaan……………………………………………..……………..6
2.5. Karakteristik Kewirausahaan……………………………………………………..7
2.6. Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan…………………………………………….8
2.7. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan Berwirausaha…………………....8
2.8. Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha………………………………………..10
2.9. Berfikir Kreatif dalam Kewirausahaan…………………………………………..10
2.10. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan………………………………………..11
2.11. Imbalan Dalam Berwirausaha…………………………………………………...12
3. Bab 3 : Penutup…………………………………………………………………………14
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………...14
3.2. Saran.....................................................................................................................14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….…15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.
Apa yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain? Yang membedakan adalah kemampuannya mengambil factor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal, dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lainnya.
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usah milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil risiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari usaha yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah sejarah, inti dan hakikat dari kewirausahawan ?
1.2.2 Sebutkan apa saja yang menjadi sikap, modal, karakteristi, dan modal dari seorang wirausaha !
1.2.3 Faktor-faktor seperti apakah yang memicu seseorang untuk mulai untuk berwirausaha ?
1.2.4 Apa saja yang dapat membuat suatu usaha menjadi gagal ataupun berhasil ?
1.2.5 Keuntungan dan kerugian seperti apa yang didapat dari seseorang yang berwirausaha ?
1.2.6 Kenapa berfikir kreatif sangat diperlukan bagi seorang berwirausaha ?
1.2.7 Manajemen dan strategi seperti apakah yang dipakai oleh wirausahawan ?
1.2.8 Imbalan seperti apakah yang diterima oleh seorang wirausaha ?
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.
Apa yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain? Yang membedakan adalah kemampuannya mengambil factor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal, dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lainnya.
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usah milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil risiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari usaha yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah sejarah, inti dan hakikat dari kewirausahawan ?
1.2.2 Sebutkan apa saja yang menjadi sikap, modal, karakteristi, dan modal dari seorang wirausaha !
1.2.3 Faktor-faktor seperti apakah yang memicu seseorang untuk mulai untuk berwirausaha ?
1.2.4 Apa saja yang dapat membuat suatu usaha menjadi gagal ataupun berhasil ?
1.2.5 Keuntungan dan kerugian seperti apa yang didapat dari seseorang yang berwirausaha ?
1.2.6 Kenapa berfikir kreatif sangat diperlukan bagi seorang berwirausaha ?
1.2.7 Manajemen dan strategi seperti apakah yang dipakai oleh wirausahawan ?
1.2.8 Imbalan seperti apakah yang diterima oleh seorang wirausaha ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha secara historis sudah
dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar
negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di
Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti
di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai
dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.
Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika
Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
2.2
INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber
acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon
(1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri
(self-employment).
Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan
datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para
ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.
2.3
SIKAP KEWIRAUSAHAAN
1.
Memiliki sifat keyakinan,
kemandirian, individualitas, optimisme.
2.
Selalu berusaha untuk berprestasi,
berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang
kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
3.
Memiliki kemampuan mengambil risiko
dan suka pada tantangan.
4.
Bertingkah laku sebagai pemimpin,
dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang
membangun.
5.
Memiliki inovasi dan kreativitas
tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6.
Memiliki persepsi dan cara pandang
yang berorientasi pada masa depan.
7.
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
sama dengan kerja keras.
2.4
MODAL KEWIRAUSAHAAN
1.
Ø Modal Intelektual dapat
diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan.
2.
Ø Modal Sosial dan Moral
diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk
citra.
3.
Ø Modal Mental aadalah kesiapan
mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk
menghadapi resiko dan tantangan.
4.
Ø Modal Material adalah modal
dalam bentuk uang atau barang. Modal ini terbentuk apabila seseorang memiliki
jenis-jenis modal diatas.
2.5
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Para ahli mengemukakan karakteristik
kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (1996:
5-6), misalnya, mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan sebagai berikut:
1.KARAKTERISTIK
2. WATAK
· Percaya
diri dan Optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
tidak tergantung pada orang lain, dan individualisme.
·
Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad
kerja keras, serta inisiatif.
· Berani
mengambil resiko dan menyukai tantangan
Mampu mengambil resiko yang wajar
·
Kepemimpinan
Berjiwa kepemimpinan, mudah
beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik.
·
Keorisinalan
Inovatif , kreatif, dan fleksibal.
·
Berorientasi masa depan
Memiliki visi dan perspektif terhadap
masa depan
CIRI-CIRI
UMUM KEWIRAUSAHAAN
1.
Memiliki motif berprestasi
tinggi
2.
Memiliki perspektif ke depan
3.
Memiliki kreatifitas tinggi
4.
Memiliki sifat inovasi tinggi
5.
Memiliki komitmen terhadap
pekerjaan
6.
Memiliki tanggung jawab
7.
Memiliki kemandirian atau
ketidaktergantungan terhadap orang lain
8.
Memiliki keberanian menghadapi
resiko
9.
Selalu mencari peluang
10. Memiliki jiwa kepemimpinan
11. Memiliki kemampuan manajerial
12. Memiliki kemampuan personal.
2.6
FAKTOR-FAKTOR PEMICU KEWIRAUSAHAAN
David C. McClelland (1961: 207)
mengemukakan bahwa kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme,
sikap nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan. Perilaku kewirausahaan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal meliputi hak kepemilikan
(property right-PR), kemampuan/kompetensi (ability/competency-C), dan insentif
(incentive-I), sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan (environment-E).
Menurut Ibnoe Soedjono, karena kemampuan afektif mencakup sikap, nilai, aspirasi,
perasaan dan emosi yang semuanya
sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang ada, amka dimensi kemampuan
afektif dan kemampuan kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan
kewirausahaan. Jadi, kemampuan berwirausaha merupakan fungsi dari perilaku
kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan
berani menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.
2.7
FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN BERWIRAUSAHA
* Penyebab Keberhasilan Berwirausaha:
- § Kemampuan dan kemauan
- § Tekad yang kuat dan kerja keras
- § Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada
kesempatan
* Menurut
Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
- · Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang
membuat perusahaan kurang berhasil.
- · Kurang berpengalaman baik dalam
kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
- · Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional
perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
- · Gagal dalam perencanaan.
- Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal
dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
- · Lokasi yang kurang memadai.
- Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
- · Kurangnya pengawasan peralatan.
- Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
- · Sikap yang kurang sungguh-sungguh
dalam berusaha.
- Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan
usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
- · Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi kewirausahaan.
- Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu.
* Beberapa
potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan menurut Zimmerer
(1996-7):
- § Pendapatan yang tidak menentu
- § Kerugian akibat hilangnya modal investasi
- § Perlu kerja keras dan waktu yang lama
- § Kualitas hidup yang tetap rendah meskipaun usahanya telah
berhasil
2.8
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA
Keuntungan Berwirausaha
o Otonomi yaitu
pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang
“bos” yang penuh kepuasan
o Tantangan awal
dan perasaan motif berprestasi. Tangtangan awal atau perasaan bermotivasi yang
tinggi merupakan hal yang menggembirakan. Peluang untuk
mengembangkan konsep usaha yang dapat
menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
o Kontrol
finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa
kekayaan sebagai milik
sendiri.
Kerugian Berwirausaha
o Pengorbanan
persoanal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan
sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia
o Beban tanggung
jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran,
keuangan, personal, maupun pengadaan
dan pelatihan.
o Kecilnya
margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena wirausaha menggunakan
sumber daya miliknya sendiri, maka margin laba/keuntungan yang diperoleh
akan relatif kecil.
2.9
BERFIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
Menurut Zimmererr (1996) untuk
mengembangkan keteramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan.
Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak
sebelah kiri, ciri-cirinya :
- Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
- Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
- Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
- Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang
benar
- Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
- Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
- Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di
atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih
luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
2.10
MANAJEMEN DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
Manajemen kewirausahaan menyangkut
semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila
bahasa baru ingin berhasil , maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi,
diantaranya:
1) Fokus pada
pasar, bukan pada teknologi
2) Buat ramalan
pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan
3) Bangun tim
managemen, buakn menonjolkan perorangan
4) Beri peran
tertentu, khusus bagi wirausaha penemu
Jika managemen kewirausahaan
menyangkut lingkungan internal perusahaan, maka strategi kewirausahaan
menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan
lingkukngan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan
kepetusan-keputusan strategis. Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha
biasanya menggunakan salah satu strategi dari empat strategi, sebagai berikut:
1). Berada pertama di pasar dengan
prodek dan jasa baru
2). Posisikan produk dan jasa baru
tersebut pada relung pasar yang tidak terlayani
3). Fokuskan barang dan jasa pada
relung yang kecil tetapi bisa bertahan
4). Mengubah karakteristik produk,
pasar atau industri
2.11
IMBALAN DALAM WIRAUSAHA
Tiap orang tertarik kepada
kewirausahaan karena berbagai imablan yang dapat dikellompokkan dalam tiga
kategori dasar : Laba, kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup.
A. Imbalan Berupa Laba
Wirausaha mengharapkan hasil yang
tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga
memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil
dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba
merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.
Laba adalah salah satu cara dalam
mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi
dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas
dengan laba yang pantas.
B. Imbalan Berupa Kebebasan
Kebebasan untuk menjalankan
perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha. Hasil survey dalam
bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang
meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos
atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk
menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya
banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi
wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan
urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal
sendiri.
C. Imbalan Berupa Kepuasan Dalam
Menjalani Hidup
Wirausaha sering menyatakan kepuasan
yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka
lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini
merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan.
Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan
tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil.
GOLONGAN
WIRAUSAHA DAN PENGUSAHA
- * Golongan Pengusaha Besar
Pengusaha Besar adalah seseorang yang
Memiliki modal yang besar untuk berbisnis sampai ke mancanegara dan biasa nya
memiliki banyak karyawan.
Contoh Pengusaha Besar : Pengusaha
Penjualan Konstruksi Bangunan “Krakatau Steel Cilegon”
- * Golongan Pengusaha Menengah
Menengah adalah Seseorang yang
memiliki modal yang lumayan, biasa nya target untuk pengusaha Menengah adalah
pasaran lokal yang berada di negara sendiri, pengusaha menengah pun memiliki
beberapa orang karyawan tetapi tidak sampai sebanyak pengusaha Besar.
Contoh Pengusaha Menengah adalah :
Pengusaha Restaurant yang Berada di Pantai Indah Kapuk.
- * Golongan Pengusaha Kecil
Pengusaha Kecil adalah Pengusaha yang
biasanya target berada di dalam lingkup sekitar lingkungan nya saja, dan
biasanya modal yang di butuhkan tidak besar ataupun harus memiliki seorang
karyawan yang terdapat pada golongan besar dan menengah,
Contoh Pengusaha Kecil: Penjual
Gorengan yang berada di sekitar kita, ataupun Penjual Nasi Uduk.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan
kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration.
bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat
kepribadian.
Seperti telah diungkapkan bahwa
wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai
kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi sedemikian rupa yang
kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang
memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif
berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial
yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan
secara pribadi.
3.2
Saran
Disarankan bagi mahasiswa yang
nantinya akan memulai berwirausaha untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap,
karakteristik, dan sebagainya dari apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas.
Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari
proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan
oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
21 komentar:
U bengan no'o 95
90 yaa
Mua yaku.. 94 tomalannying ciaaa
95
saya kasih nilai 91 yahh beb 😘
95 cancelku
93
Lumayan pixie nya :D
92
94 siaa
Aku kasih 95 yaa
Yahhh 92 bebbbbb kerennnn sihhhh
95 yah beb👏👏
90
Good job kawan 95
92
90 dii
95 nilaimu beb uu
95 ku kasi ko 🤞🤞🤞🤞
Good beb ciaa, tampilannya bagus anemasi nya juga lucu tingkatkan cuyy. saya kasi nilai 95
95
Alhamdulillah
Makasih nilainya teman"
Rata-rata yg saya dapat adalah 93,27
Posting Komentar