Rabu, 09 Oktober 2019

MAKALAH KIMIA DASAR


MAKALAH
(Praktikum Kimia Dasar)




DISUSUN OLEH :
Nursiah_H0417334




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2017


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Di bumi ini kita sudah hidup dalam waktu yang tidak bisa dikatakan singkat karena kita sebagai mahasiswa sudah mulai beranjak dewasa. Sampai saat ini kita sudah menerima berbagai macam pelajaran baik itu pelajaran secara formal maupun secara informal. Pelajaran secara formal yaitu pelajaran yang kita terima di bangku sekolah sejak kita TK, SD, SMP, SMA dan sekarang di bangku Perkuliahan. Salah satu pelajaran yang telah kita pelajari sejak di bangku sekolah SMP sampai sekarang adalah mata pelajaran kimia.                                                                                                
Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi. Salah satu materi atau pokok bahasan kimia yang kita pelajari adalah “Ikatan Kmia”. 
Perhatikan gambar dibawah ini! Seekor nyamuk dapat hinggap di atas permukaan air tanpa tenggelam sama sekali. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Fenomena nyamuk yang mampu hinggap di atas permukaan air tanpa tenggelam tersebut merupakan contoh betapa pentingnya ikatan dalam kehidupan.

Setiap zat cair memiliki tegangan permukaan. Tegangan permukaan air terjadi akibat adanya kekuatan gabungan dari ikatan-ikatan kimia hidrogennya yang membuat nyamuk pada gambar di atas mampu hinggap bahkan berjalan di permukaan air tanpa memecahkan lapisan permukaan air yang dipijaknya.
Lalu apakah yang dimaksud dengan ikatan kimia? Bagaimana ikatan kimia dapat terbentuk? Apakah semua ikatan kimia yang terbentuk semuanya sama? Dan apa manfaat ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dalam ilmu kima yaitu pada pokok bahasan “Ikatan Kimia”. Untuk itu makalah ini terkhusus disusun untuk membahas materi terkait “Ikatan Kimia” tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu ikatan kimia?
2.      Bagaimana proses terbentuknya ikatan kimia?
3.      Apa saja jenis-jenis ikatan kimia?

4.      Apa peranan ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa itu ikatan kimia
2.      Untuk mengetahui bagaimana proeses terbentuknya ikatan kimia
3.      Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis ikatan kimia


4.      Untuk mengetahui peranan ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom atau ion-ion dalam suatu molekul atau senyawa. Konsep tentang ikatan kimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1916 oleh Gillbert Newton Lewis dari Amerika dan Albrecht Kossel dari Jerman. Penemuan konsep tentang ikatan kimia ini didasari dari beberapa kenyataan tentang sifat-sifat atom dalam unsur yaitu sebagai berikut :
1.      Kenyataan bahwa unsur gas mulia (golongan VIII A) yaitu He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn sukar  membentuk senyawa. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur gas mulia memiliki sususnan elektron yang stabil.
2.      Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap elektron dari unsur lain.
3.      Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengancara melepaskan elektron, menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama.
B.     Proses Terbentuknya Ikatan Kimia
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan memebentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi, sedangkan gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki konfigurasi elektron yang stabil. Konfigurasi elektron stabil yang dimaksud yaitu konfigurasi elektron pada gas mulia.
            Tabel Konfigurasi Elektron Unsur Golongan Gas Mulia                                                       
Unsur
Nomor Atom
K
L
M
N
O
P
He
2
2





Ne
10
2
8




Ar
18
2
8
8



Kr
36
2
8
18
8


Xe
54
2
8
18
18
8

Rn
86
2
8
18
32
18
8
                       
Kecenderungan atom-atom untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia (8 elektron valensi) disebut kaidah oktet. Sementara iu, atom-atom yang memiliki kecenderungan untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas helium (2 elektron valensi) disebut kaidah duplet.
            Proses Terbentuknya Ikatan Kimia
Ikatan kimia dapat terbentuk melalui dua macam proses yaitu :
1.      Serah terima elektron. Yaitu perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain. Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif. Sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau gaya tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan.
2.      Pemakaian bersama pasangan elektron, baik pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan maupun bersal dari salah satu atom yang berikatan.
C.    Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Ikatan kimia dibedakan menjadi lima macam, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen, dan ikatan Van Der Waals.
1.      Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan kimia antardua unsur atau lebih yang terjadi karena adannya serah terima elektron. Umumnya terjadi ntara unsur elektropositif (unsur logam) dengan elektronegatif (unsur nonlogam).
Unsur elektropositif (logam)
·         Elektron valensi 1, 2, 3
·         Konfigurasi elektron terakhir ,
Unsur elektronegatif (nonlogam)
·         Elektron valensi 4, 5, 6, 7
·         Konfigurasi elektron terakhir , ,
Ciri-ciri ikatan ion :
1.      Titik didih dan titik leburnya tinggi;
2.      Bentuk padatan tidak bisa menghantarkan listrik, namun bentuk leburan atau larutannya dapat menghantarkan listrik;
3.      Larut dalam air;
4.      Umumnya wujudnya padat (kristal).
Contoh ikatan ion :
            NaF, NaCl, , ,  dan sebagainya.
2.      Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen yaitu ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian pasangan elektron bersama antardua unsur. Ikatan ini terjadi antara unsur-unsur yang sama-sama elektronegatif (nonlogam dengan nonlogam).
Sifat-sifat umum ikatan kovalen, yaitu :
1.      Titik lebur rendah;
2.      Umumnya cair/gas;
3.      Bentuk murninya tidak mampu menghantarkan listrik.
Ikatan kovalen dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a.      Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar yaitu ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik ke salah satu atom yang elektronegatifitasnya lebih kuat.                            

Keterangan :        PEI (Pasangan Elektron Ikatan) = 1
PEB (Pasangan Elektron Bebas) = 3
Atom pusat = Cl
Ciri-ciri ikatan kovalen poalar :
1.      Terjadi polarisasi muatan (mempunyai kutub positif dan negatif);
2.      Dapat larut dalam air;
3.      Perbedaan keelektronegatifan besar;
4.      Tersusun atas dua atom berbeda atau lebih, misal HF, HCl, O, , CO, N, PC;
5.      Dispersi elektron tidak simetris.
b.      Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik sama kuat ke semua atom.
Ciri-ciri ikatan kovalen non polar :
1.      Tidak mengalami polarisasi muatan;
2.      Larut dalam pelarut nonpolar;
3.      Tersusun atas atom yang sejenis atau homoatomik, misal B, , , , ;
4.      Dispersi elektron simetris (C, C, PC).
Keterangan :        PEI = 4
                              PEB = 0
                              Atom pusat = C
                       
Cara praktis membedakan senyawa polar dan nonpolar 
ü  Jika jumlah atom = 2 g perhatikan jenisatombsama atau beda?
Jika sama g nonpolar.
Contoh : C, ,  dan seterusnya.
Jika beda g polar.
Contoh : HCl, NO, CO, dan seterusnya.
ü  Jika jumlah atom = 3 atau lebih g perhatikan PEB
PEB > 0 g umumnya polar.
Contoh : PC, N, O, dan lain-lain.
PEB = 0 g perhatikan atom pengeliling! Atom pengeliling sama berarti termasuk ikatan kovalen nonpolar.
Contoh : C, C, PC dan lain-lain.
Pengeliling beda : polar, cotoh : CHC, CBr dan lain-lain.
c.       Ikatan Kovalen Semipolar/Koordinasi
Ikatan kovalen semipolar/koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatannya  hanya berasal dari salah satu atom.
H = 1 g perlu 1 elektron
1H+ = 0 g perlu 2 elektron
7N = 2 5 g perlu 3 elektron
NH +  g NH4
3.      Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan ikatan kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik yang kuat antara ion positif dari logam terhadap elektron-elektron valensi yang bergerak bebas.
Ikatan Logam = Unsur Logam + Unsur Logam

Ikatan logam terbentuk dalam logam. Kita ambil contoh tembaga, atom tembaga disusun dengan cara tertentu dalam logam tembaga. Elektron valensi bebas bergerak di sekitar sepotong logam tembaga. Elektron valensi ini tertarik terhadap inti positif tembaga. Hal ini menyebabkan terbentuknya ikatan logam.
Logam mempunyai sifat-sifat antara lain :
1.      Pada suhu kamar umumnya padat;
2.      Mengilap;
3.      Menghantarkan panas dan listrik dengan baik;
4.      Dapat ditempa dan dibentuk.          
4.      Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang terjadi pada senyawa yang terdiri atas atom H  dengan atom lain yang sangat elektronegatif (F,O,N).
Contoh : O, N, HF, OH, S, CCOOH.
5.      Ikatan Van Der Waals
Ikatan Van Der Waals merupakan ikatan yang dimiliki oleh gas-gas mulia yang mengalami proses kondensasi, sehingga fasenya berubah menjadi fase cair pada saat temperaturnya mencapai temperatur yang sangat rendah. Ikatan Van Der Waals merupakan ikatan yang lebih lemah jika dibandingkan dengan ikatan kovalen, ion dan ikatan logam.
Ikatan Van Der Waals = Unsur Gas Mulia Berwujud Cair
Dalam fase gas, masing-masing atom gas mulia dapat berdiri dengan bebas dan stabil tanpa terikat oleh atom-atom yang lain. Namun demikian, pada saat mengalami  proses kondensasi, maka atom-atom tersebut akan saling terikat oleh gaya relatif lemah yang disebut sebagai gaya Van Der Waals.
Gaya Van Der Waals terbagi tiga, yaitu :
1.      Gaya tarik dipol-dipol
Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya tarik antarmolekul pada senyawa kovalen polar.
2.      Gaya tarik dipol permanen – dipol terimbas
Gaya tarik dipol permanen – dipol terimbas adalah gaya tarik antar molekul senyawa polar dengan nonpolar yang disebabkan karena molekul polar menginduksi molekul nonpolar sehingga membentuk dipol terimbas.
Molekul polar membentuk dipol permanen, sedangkan molekul nonpolar membentuk dipol terimbas.
3.      Gaya tarik dipol sesaat – dipol sesaat (gaya london)
Yaitu, gaya tarik antarmolekul pada senyawa nonpolar dan antaratom gas mulia yang disebabkan dispersi elektron yang tidak merata dan tidak permanen.
Contoh :
·         Gaya tarik antarmolekul C(senyawa nonpolar) pada gas karbon dioksida.
·         Gaya tarik antaratom Ne (atom gas mulia) pada unsur neon.


D.    Peranan Ikatan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
1.      Peranan Ikatan Ion
Hampir semua senyawa ion mudah larut dalam air. Tubuh manusia harus menjaga sejumlah ion agar berfungsi baik, ion ini disebut dengan elektrolit. Tanpa konsentrasi yang tepat dari elektrolit tersebut maka gerakan syaraf tidak dapat mengirim ke otak.
Ketika kita berkeringat, maka kita kehilangan kehilangan cairan yang berupa elektrolit dalam tubuh yang mengakibatkan cairan elektrolit dalam tubuh berkurang (tidak seimbang).
·         KI (Kalium Iodida)
Untuk memenuhi kebutuhan elektrolit dalam tubuh, maka seorang atlet dianjurkan meminum minuman yang dapat menjaga cairan elektrolit dalam tubuhnya seimbang yaitu minuman yang mengandung Kalium Iodida (KI) seperti : pocari sweet.
Pada gambar di atas terlihat dua molekul yaitu molekul Kalium (K) dan Iodium (I). Ion Kalium mentransfer elektron ke ion Iodium, sehingga terbentuk senyawa ion. Kalium (K) kehilangan satu elektron sedangkan Iodium (I) bertambah satu elektron. KI digunakan untuk mengatasi masalah penyakit thyroid pada manusia.
·         NaCl (Natrium Klorida)
Selain Kalium Iodida contoh lain dari ikatan ion adalah Natrium Klorida (NaCl). Garam NaCl ini diguanakan untuk menambah cita rasa pada makanan, kristalnya berbentuk kubus dan biasanya sering dijumpai dimeja makan. Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara : HCl + NaOH => H 0 + NaCl

Dalam bentuk padatan, NaCl adalah kristal yang berbentuk kubus (sel lattice). Ikatan ion pada natrium klorida dalah contoh ikatan ion yang klasik. Ketika logam natrium yang lunak direaksikan dengan gas klor yang berwarna kuning kehijauan terjadi reaksi yang sangat eksoterm menghasilkan suatu padatan putih natrium klorida, NaCl (s). Natrium klorida merupakan senyawa ion yang lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion terbentuk dari senyawa ion positif dan ion negatif. Dalam NaCl terdapat ion-ion N dan C.
NaCl atau garam dapur kegunaannya : untuk penambah rasa makanan, bisa juga digunakan  untuk mengawetkan makanan.
2.      Peranan Ikatan Kovalen
Peranan ikatan kovalen dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
·         Pemebentukan molekul Hidrogen
Hidrogen memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat hidrogen ditemukan dalam berbagai bidang. Dalam kimia organik, hidrogen dipakai sebagai pesintesis senyawa-senyawa organik seperti senyawa aldehid. Dalam bidang industri, hidrogen banyak digunakan seperti pembuatan bahan bakar fosil pupuk, meningkatkan kejenuhan minyak, pemurnian minyak bumi, pembuatan metanol, sebagai sel bahan bakar serta berperan dalam proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, hidrocracking. Dalam bidang fisika dan teknik, hidrogen digunakan sebagai sheilding gas dan zat pendingin rotor.
·         Pembentukan HCl (asam klorida)
Kegunaan HCl dalam skala industri maupun skala rumah tangga :
1.      HCl merupakan bahn baku pembuatan besi (III) klorida (FeC) dan polyalumunium chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku koagulan dan flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada pengolahan air.
2.      Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride atau PVC.
3.      Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak besi oksida dari besi atau baja.
4.      Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mangatur pH (keasaman) air limbah cair industr, sebelum dibuang ke badan air penerima.
5.      HCl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada makanan.
6.      Di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar basa dalam sebuah larutan.
7.      Asam klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen.
8.      HCl digunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange resin).
9.      Kegunaan-kegunaan lain dari asam klorida diantaranya adalah pada proses produksi baterai, kembang api dan lampu blitz kamera.
10.  Campuran asam klorida dan asam nitrat (HN) atau biasa disebut dengan aqua regia, adalah campuran untuk melarutkan emas.
11.  Pada skala industri, HCl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.
·         Pembentukan molekul
Beberapa kegunaan oksigen dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain :
1.      Untuk pernapasan makhluk hidup :  penderita paru-paru, penyelam, antariksawan.
2.      Untuk pembakaran/oksidator.
3.      Campuran oksigen cair dan hidrogen cair digunakan untuk bahan bakar roket.
4.      Untuk bahan baku berbagai senyawa kimia.
·         Pembentukan  (gas nitrogen)
Kegunaan nitrogen dalam kehidupan sehari-hari:
1.      Pengisi bola lampu pijar.
2.      Nirogen cair digunakan sebagai pendingin untuk membuat suhu yang sangat rendah. Nitrogen digunakan untuk melepaskan oksigen (atmosfer inert) untuk berbagai industri yang terganggu oleh oksigen karena sifat nitrogen yang kurang reaktif. (Penyimpanan buah-buahan dan sayuran sehingga tidak cepat busuk dalam kemasan kaleng, pembuatan larutan injeksi, industri elektronika yang menginginkan udara tanpa oksigen, penyimpanan produk yang mudah terbakar).
3.      Bahan baku pembuatan amoniak (Proses Haber-Bosch)
Dalam persenyawaan :
Amonia (N) : gas yang tidak berwarna, berbau merangsang, dan mudah mencair, titik didih -33 derajat C dan ttik beku -78 derajat C.

Digunakan untuk : pembuatan pupuk urea dan ZA (zwavel amonia), pembuatan N
Cl pada baterai, pembuatan asam nitrat (HN) pendingin dalam pabrik es, pembuatan hidrasin () yang digunakan sebagai bahan bakar roket dan sebagai bahan dasar pembuatan : (bahan peledak, kertas, plastik dan detergen).
·         Pembentukan NH4+
Kegunaan amonia dalam kehidupan sehari-hari : Dalam bentuk amonia ntrogen, diguankan sebagai bahan pupuk, obat-obatan, asam nitrat, urea, hidrasin, amin dan pendingin.



·         Pembentukan S
Asam sulfat diproduksi secara besar-besaran di pabrik karena banyak diguankan sebagai bahan dasar pembuatan produk sehari-hari, seperti yang tertera pada gambar berikut :
·         Pembentukan S
Kegunaannya :
1.      Mengobati dari luka bekas gigitan binatang berbisa.
2.      Obat gatal-gatal pada kulit. Ambil belerang sebesar ibu jari, lalu gerus bersama 3 butir merica dan setengah buah pala. Setelah halus, aduklah dengan sesendok makan minyak tanah dan air. Oleskan pada bagian tubuh yang diserang gatal-gatal.
3.      Menghilangkan panu/ kurap  yang menghiasi kulit. Setelah belerang dihaluskan, campurlah dengan minyak goreng lalu aduklah sampai rata. Oleskan pada  bagian kulit yang berpanu atau kurap. Lakukan sesering mungkin.
4.      Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
5.      Untuk membuat asam sulfat.
6.      Untuk membuat gas S yang biasa dipakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari wol dan sutera.
7.      Pada industri ban, belerang untuk vulkanisasi karet yang berkaitan agar ban bertambah ketegangannya dan kekuatannya.
8.      Belerang juga digunakan pada industri obat-obatan, bahan peledak dan industri korek api yang menggunakan S.
3.      Peranan Ikatan logam
Beberapa peranan ikatan logam dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
1.      Alat-alat masak seperti wajan, panci, ketel dan lain sebagainya terbuat dari logam. Atom-atom dari logam tersebut bergabung melalui ikatan logam.
2.      Senyawa tembaga : membunuh jamur pada air dalam kolam renang, merendam benih sebul ditabur sehingga benih terhindar dari jamur dan hama lain dan campuran CuS dan Ca(OH akan membentuk bubur bourdeaux (bubur bourdeaux mematikan serangga atau hama tanaman).
3.      Campuran Al dan Mg dapat digunakan untuk membuat badan pesawat.
4.      Industri makanan : aluminium foil untuk membungkus produk bahan makanan dan minuman.
5.      Timah (II) fluorida (Sn) digunakan dalam pasta gigi (odol) yang mengandung fluorin untuk menguatkan gigi karena Sn larut dalam air.


4.      Peranan Ikatan Hidrogen
Beberapa peranan ikatan hidrogen, yaitu :
1.      Air (O) : ikatan antara hidrogen dari stau molekul air dan atom oksigen dari molekul air lain, bukan antara dua atom hidrogen.
Kegunaan air antara lain : memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, membantu pekerjaan rumah sehari-hari, membersihkan badan, menjaga kelestarian lingkungan, dan lain-lain.
2.      Kloroform (CHC) : ikatan antara hidrogen dari satu molekul dan karbon molekul lain.
Kegunaannya yaitu : digunakan sebagai anestesi, dalam bidang industri (pembuatan plastik, pendingin dan pelarut).
3.      Amonia (N : ikatan antara hidrogen dari satu molekul dan nitrogen molekul lain.
Kegunaannya yaitu : sebagai pembersih toilet, semprotan jendela, pembuatan pupuk, sebagai pengontrol tingkat keasaman atau pH, dan lain-lain.
5.      Peranan Ikatan Van Der Waals
Beberapa peranan ikatan Van Der Waals yaitu : gula larut dalam air karena molekul-molekul gula tervcampur merata dengan molekul air, serta pakaian basah jika dijemur menjadi kering karena molekul-molekul air pada pakaian itu  menguap menjadi molekul uap air dan terlepas dari pakaian.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan materi ikatan kimia di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom atau ion-ion dalam suatu molekul atau senyawa. Dimana ikatan kimia ini bertujuan untuk mencapai kestabilan setiap atom-atom tersebut, seperti kaidah oktet atau seperti golongan gas mulia yang telah memiliki kestabilan. Adapun jenis-jenis dari ikatan kimia yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen dan ikatan Van Der Waals (gaya Van Der Waals). Setiap jenis ikatan kimia ini mempunyai peran atau kegunaan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.
B.     Saran
Materi ikatan kimia ini perlu dipelajari dengan sungguh-sungguh karena banyak hal yang terjadi di alam ini tanpa kita sadari itu merupakan ikatan kimia dan banyak hal manfaat yang kita peroleh dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari pula bahwa itu merupakan bagian dari adanya ikatan kimia tersebut. Singkatnya, kita jangan hanya tau menggunakan tapi kita juga harus tahu asalnya.


DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Sugiarto. 2004. Modul Ikatan Kimia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
E-Book SBMPTN SAINTEK : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika.










                                                                                          





                 


Tidak ada komentar: