Makalah
(SEJARAH PERKEMBANGAN SAINS
MESIR KUNO)
DISUSUN OLEH :
NURSIAH_H0417334
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2018
KATA PENGANTAR
Segala puja danpuji
syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa karena atas ridho dan limpahan
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah
Perkembangan Sains Mesir Kuno” ini dengan tepat waktu, terlepas dari segala
ketidaksempurnaan yang terkandung dalam makalah ini.
Untuk itu sangat
penting bagi penulis untuk berterima kasih atas pihak-pihak yang telah
memberikan perannya dalam pembuatan makalah ini, sehingga tersusun dengan
sistematis dan komperhensif.Oleh karena itu besar
harapan penulis tentang makalah ini, semoga dapat bermanfaat dan memberikan
pengaruh yang baik bagi pembaca.
Terlepas dari itu
semua penulis sangat menyadari adanya kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan kritikan yang membangun
atas makalah ini.
Majene, September 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Sains Pada Masa Mesir Kuno................................................. 3
1. Perkembangan
Sains dalam bidang Astronomi........................................ 4
2. Mekanika Praktis...................................................................................... 7
B.
Tokoh Perkembangan sains di Mesir.............................................................. 8
C.
Perkembangan Fisika Pada Masa Pra Sains.................................................... 9
D. Tokoh-Tokoh
Fisika Pada Masa Pra Sains.................................................... 11
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Periode perkembangan sains, mulai dari zaman pra
sejarah hingga zaman modern seperti sekarang ini Pada zaman sekarang ini,
tiap-tiap bangsa menyadari sungguh-sungguh bagaimana pentingnya mengetahui
sejarah kebangsaan, sejarah tanah air untuk dapat mengimbangi dan mengikuti
persoalan-persoalan yang mungkin saja suatu ketika dapat melanda negaranya
serta dapat mengimbangi kualitas negara-negara lain di dunia.
Begitu pula dengan sejarah perkembangan sains, penting
untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih
mendalam tentang kemajuan sains dewasa ini. Sejarah fisika sepanjang yang telah
diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan
menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di
angkasa.Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai sekarang.Perkembangan ini
tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan
filosofi, namun juga melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial
masyarakat.
Fisika berasal dari bahasa Yunani, yaitu :physikos,
"alamiah", dan physis, "Alam". Jadi fisika adalah
sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.Fisika mempelajari gejala
alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.Fisikawan mempelajari
perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku
materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan
sifat yang ada dalam semua sistem materi
yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut
sebagai hukum fisika.Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling
mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan
lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum
fisika.Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang
dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum,
termodinamika, dan elektromagnetika (Afifah : 2014).Kemajuan dan perkembangan
fisika maupun sains saat ini merupakan produk dari masalah lalu yang terus
mengalami perubahan hingga menghasilkan produk modern seperti sekarang ini.
Maka dari itu penting mengetahui bagaimana perkembangan sains dimasa lalu yang diharapkan
mampu menambah pengetahuan maupun inspirasi kemajuan dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu, perkembangannyasains
akan disajikan dalam makalah ini.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
perkembangan sains pada zaman Mesir Kuno?
2. Siapakah tokoh-tokoh perkembangan
sains pada zaman Mesir Kuno?
3. Bagaimanakah perkembangan fisika pada masa
pra sains?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui perkembangan sains pada
zaman Mesir Kuno?
3.
Untuk mengetahui perkembangan fisika pada
masa pra sains?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Sains Pada Masa Mesir Kuno
Perkembangan
sejarah ini dimulai dengan adanya
sejarah Mesir dengan di temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan
juga ditemukannya peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah
Mesir yang juga dilakukan oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM, Herodotus
seorang sejarawan Yunani bersama Diodorus mengumpulkan cerita-cerita tersebut
dan menyelesaikan kejanggalan dari sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula
adanya daftar nama- nama raja yang dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang
ditulis tidak teratur sehingga tidak dapat mengerti daftar- daftar nama dan
tanggal untuk sejarah tersebut, sehingga sampai sekarang para sarjana tidak
mengakui bukti sejarah tersebut. Akhirnya sumber- sumber sejarah tersebut agak
dipertimbangkan karena dianggap penting dalam sarana perkembangan sejarah mesir
sekitar tiga atau empat ribu tahun lalu.
Periode
sejarah membawa pengaruh
dari awal abad ke 19 hampir diluar abad ke 15 SM. Tapi sekarang telah membawa
kejelasan sejarah sekitar pertengahan kelima millennium SM, dan membawa
perubahan besar pada studi tentang hieoglif Mesir. Hieliogrif Mesir adalah
sebuah sistem
tulisan yang di praktikkan selama beberapa ribu tahun, tetapi tidak digunakan pada zaman Romawi
yang sangat sulit untuk di pahami oleh manusia.Selama dua ribu tahun belum ada
yang mampu untuk membaca tulisan tersebut secara jelas mengenai makna tulisan,
para ilmuwan melihat bahwa tulisan ini bukanlah merupakan sistem nyata tetapi hanyalah sebuah sistem simbol
untuk keagamaan. Kepalsuan dari pandangan para ilmuwan mengenai misteri
Hieroglif akhirnya terbongkar pada awal abad ke 19 pada saat Dr Thomas Young memimpin melalui studi
dari 3 bahasa yang dikenal dengan Prasasti Batu Rosetta.
Kemudian
para ilmuwan muda selanjutnya menemukan simbol-
simbol Mesir yang mempunyai
nilai-nilai fonetik yang di perpanjang oleh Champollion dariPerancis. Rosellini
mahasiswa Italia, Lepsius dariJerman, dan Wilkinson dari Ingggris mulai melihat
adanya peninggalan sejarah yang telah di budidayakan oleh De Rouge di Perancis
dan Birch di Inggris, Chabas, Mariette,
Maspero, Amelineau, dan De Morgan antara Prancis; Profesor Petrie dan DrBudge
di Inggris, dan Brugsch Pasha dan Profesor Erman di Jerman, serta
Coterie yang beberapa dari mereka ahli dibidang
eksplorasi praktis, dan beberapa ahli Bahasa Mesir menulis dan menjelaskan
pengetahuan mengenai sejarah Mesir dengan lebih jelas.
Mesir
pada zaman pemerintahan raja pertama, Mena, yang hidup di pertengahan abad ke-5
SM menunjukkan hal- hal yang telah mereka lakukan pada masa itu dan juga
interpretasi modern dari sastra lama mengenai kehidupan masyarakat khususnya
tentang budaya mereka yang sangat tinggi mengenai cara berfikir, dan pencapaian
ilmiah yang juga menjadi pencarian di masa lalu. Baru- baru ini seorang
arkeolog yaitu Amelineau, De Morgan, dan Petrie yang masuk pada periode predynastic
dimana penduduk Sungai Nil dapat mengimplementasikan pecahan batu, membuat
tembikar dengan menggunakan roda tembikar, dan mengenal mumiifikasi.Kebudayaan
asli Mesiryang hidup pada periode sejarah yang tidak dapat di teliti secara
akurat.Tetapi mereka memberikan sekilas langkah awal periode dinasti Mesir
untuk sebuah kemajuan sejarah.
Peradaban
baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang digulingkan oleh
adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang berasal dari
Timur.Diduga bangsa ini menyerang dan membawa pengetahuan yang pesat megenai
seni perang dan perdamaian, yang dikembangkan dan ditetapkan di daerah mereka
terdahulu.Pengenalan seni ini bertujuan untuk menjembatani kisah Mesir mengenai
kesenjangan zaman prasejarah dan zaman sejarah yang ada selama ini. Pada
periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar,
fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan dianggap sebagai
arkeologi bukan sejarah.
1.
Perkembangan
Sains dalam bidangAstronomi
Mesir
menyempurnakan sistem Babel astrologi dan Yunani berbentuk ke dalam bentuk
modern. Astrologi seperti yang kita kenal berasal dari Babel. Ini dikembangkan
dari keyakinan bahwa sejak dewa di langit diperintah nasib manusia,
bintang-bintang bisa mengungkapkan kekayaan dan gagasan bahwa pergerakan dari
bintang dan planet-planet mengontrol nasib manusia di bumi. Gerakan
bintang-bintang dan planet-planet terutama hasil dari gerakan bumi mengelilingi
matahari, yang menyebabkan: 1) matahari bergerak ke arah timur dengan latar
belakang rasi bintang, 2) planet-planet dan bulan bergeser sekitar langit, dan
3 ) menyebabkan konstelasi yang berbeda untuk bangkit dari cakrawala pada waktu
matahari terbenam yang berbeda sepanjang tahun.
Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada
pengamatan modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip
astronomi. Pada awal abad ke 19 Biot seorang dari Perancis membuat studi
menarik tentang ini dan 100 tahun kemudian Sir Joseph Norman Lockyer
menindaklanjuti karya pengamat dari berbagai perantara yang telah memberikan
banyak perhatian, sehingga tercipta karyanya di The Dawn dari Astronomi. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kuil-
kuil Mesir berorintasi yang mengacu pada titik dimana matahari naik pada titik
balik matahari pada musim panas. Dan jika titik balik tersebut dianggap aneh
oleh orang Mesir, itu menandakan
bahwa banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan gelombang yang sangat
besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis. Dengan adanya perubahan
waktu secara terus menerus ternyata di simpulkan bahwa ini merupakan awal
peradaban dinasti yang berpusat di Memphis.Dan titik balik ini ditetapkan
sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.
Ada
beberapa alasan untuk percaya bahwa pada awal periode hasil perhitungan Mesir
yang membuat hanya 360 hari. Fakta bahwa tahun dibagi menjadi 12 bulan dan 30
hari dan terdapat keslaahn melalui interpolasi “bulan kecil” lima hari akhir
dari kedua belas bulan dan tahun baru. Dimana 12 bulan 30 hari bertepatan
persisi dengan tahun matahari dan sebagai komplektivitas kalender. 1 tahun
sebenarnya dari 360 dan tidak dapat dibagi secara merata ke bulan yang nantinya
akan menjadi benar- benar tidak selaras dengan musim dalam kasus Mesir, lalu
diperkenalkanlah 5 hari yang dikenal orang Mesir sebagai “ 5 hari atas dan 5
hari tahun ini” yang biasa disebut hari opagomenal yang diperkenalkan pada
periode awal. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka
Alexandria dengan ilmu pengetahuannya dan kebijaksanaanya menambahkan satu hari
untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap
memberikan lompatan tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender
tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai
Nil. Karena orang- orang Mesir tidak mampu memahami kalender tersebut, maka
mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu musim banjir, musim waktu benih, dan
musim panen.
Awalnya
musim genangan dimulai dan bertepatan dengan waktu yang sebenarnya dari
genangan.Penetapan tahun baru ditetapkan dengan melihat saat matahari naik
menjadi bintang anjing, Sirius.Disini terlihat bahwa dari sekitar wilayah
Heliopolis, matahari pada saat titik balik matahari musim panas menempati
posisis langit dekat dengan bintang anjing.Dengan adanya fenomena alam yang
sangat alami, maka orang- orang Mesir menjadikan matahari sebagai dewa.
Seorang imam astronom
Mesir bertengger dia kuil- kuil untuk untuk memindai timur cakrawala dengan
mengacu pada beberapa bintang yang telah diamati untuk mendahului terbitnya
matahari. Karena adanya goyangan aksial dimana bumi akan mengubah jelas posisi
bintang tetap mengacu pada matahri, dan pengamatan para astronom menjadi
pendeteksi pergeseran.
Menurut
Lockyer, pengamatan astronomi dari belakang tanggal Mesir untuk periode ketika
Shotis, bintang anjing tidak berada pada hubungan erat dengan matahari pada
pagi hari titik balik musim panas, namun, menurut perhitungan biotmatahari
terbit di Shotis solstice tercatat pada awal tahun 3285 SM, dan dapat
dipastikan bahwa bintang ini terus berlanjut sepanjang abad berikutnya. Oleh
karena itu Shotis datang dihubungkan dengan Isis yaitu dewa Mesir yang paling
penting, dan jika Shotis mulai terlihat pertama kali di langit pagi adalah
tanda awal untuk tahun baru, yang bertepatan dengan titik balik matahari, musim
panas, dan awal Nil mengalir. tapi sekarang perhitungan kalender hanya
diperhitungkan dari 365 hari saja, pada akhir empat tahun diperoleh dari satu
hari penuh pada tahun matahari yang sebenarnya untuk melihat matahari terbit
Sothis dan bintang anjing setahun kemudian. Dengan setiap periode berikutnya,
dari 4 tahun kebangkitan matahari, yang menandakan tahun baru, tetapi orang
mesir masih menghitungnya dengan bertepatan dengan genangan yang akan jatuh
lain hari di bilik kalender.dala, perjalanan 120 tahun satu bulan akan hilang,
dan dalam 480 tahun begitu besara akan menjadi pergeseran musim yang salah,
waktu yang ditetapkan berdasarkan genangan pada kalender yang terdaftar sebagai
benih waktu yang juga sebagai penunjuk waktu panen. Akhirnya para pengamat
menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender,
sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender akan
bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada
sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 3651/4 hari,
masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis,
yang juga disebut sebagai siklus Sothic.
Orang
– orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, berbeda dengan orang Yunani
yang mempunyai banyak imam astronom yang dapat menggambarkan bentuk bulan
dan planet- planet yang terlihat dalam penjelajahan mereka terhadap langit dan
mampu membagi
bintang menjadi rasi bintang dan membuatnya dengan membuat gambar rasi bintang
sebagai zodiak.
2.
Mekanika Praktis
Pada abad ke- 20 para
ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal pengetahuan mekanika praktis,
yang berhasil membangun piramida dengan balok- balok besar. Dalam pembuatan
piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa bergerak dan
mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk ke dalam
piramida. Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida
mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.
Awal periode hasil
perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari 360 hari.Karena
belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria
menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender
Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal
mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan
pada banjirnya sungai Nil. (Pusparini : 2012)
Selain itu, para
pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap
kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender
akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir
pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 365 1/4
hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari
Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic. Orang – orang mesir belum
mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan (Permatasari : 2012)
3.
Tokoh Perkembangan sains di Mesir
a.
Perkembangan
Sains Menurut Thales (624-548 SM)
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus
yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir.
Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Thales berprinsip bahwa air adalah dasar
segala sesuatu.Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar segala
sesuatu.Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di
alam semesta.Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab
di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak
terbinasakan. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di
atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan
kemudian terapung-apung di atasnya.Selain itu Thales berpendapat bahwa segala
sesuatu di jagat raya memiliki jiwa.Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda
hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme.
b.
Perkembangan Sains Menurut Anaximandros (610-546 SM)
Anaximandros adalah seorang filsuf dari Mazhab Miletos dan merupakan murid dari Thales.Pemikiran-Pemikiran Anaximandros adalah to apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu.To apeiron
berasal dari bahasa
Yunani a=tidak dan
eras=batas. Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar
segala sesuatu. Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala
sesuatu. Dari prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad
raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering
dan yang basah, malam dan terang). Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada
akhirnya akan kembali. Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun
pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron
berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain.
Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di
dalamnya.Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku.Yang beku inilah
yang kemudian menjadi bumi.Api yang membalut yang dingin itu kemudian
terpecah-pecah pula. Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian
terpisah-pisah sehingga terciptalah matahari, bulan, dan bintang-bintang.Bumi
dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali lebih besar dari
tingginya. Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya,
dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.
B. Perkembangan Fisika Pada Masa Pra Sains
Perkembangan fisika
pada masa pra sains dimulai pada zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada
masa ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan
empirik.Selain itu pada masa ini juga belum ada penelitian yang sistematis.
Beberapa penemuan pada masa ini
diantaranya :
1.
Tahun 2400 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah
dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam
matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai
logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran,
koin (mata uang).
2.
Tahun 600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi
sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada
pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda
langit. Dalam bidang sains fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis
Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi
“Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika
dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
3.
Tahun 530 M – 1450 M: Saat itu
kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin
oleh ilmuwan dan filsuf dari
Yunani, dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya
tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah.
Banyak ilmuwan dari
Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur
tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan
ilmu astronomi dan
matematika, yang akhirnya menemukan bidang
ilmu pengetahuan baru
yaitu kimia. Dalam kurun waktu
ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya
Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi
berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam
Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang
mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang; Eksperimen optika
berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
4.
Tahun 1450 M- 1550 M: Ada publikasi teori heliosentris
dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada
arah penelitian yang sistematis.
C. Tokoh-Tokoh
Fisika Pada Masa Pra Sains
a) Thales
(620-547 SM)
Thales merupakan
Saintis pertama yang sudah memahami pentingnya prinsip-prinsip umum ketimbang
kejadian-kejadian khusus atau individual.Dan juga orang pertama yang
mengajarkan tentang strukur mikroskopik materi.Menurut pemikirannya air adalah
elemen dasar alam.Segenap isi alam semesta ini terbuat dari air.Gerakan larinya
air merupakan alasan dasar untuk seluruh gerakan. Thales menganggap materi dan
gaya sebagai satu kesatuan.
b)
Anaksimandross (609-546 SM)
Anaksimandross
merupakan muridnya Thales yang mempercayai bahwa alam diatur oleh suatu
hukum. Dia lebih percaya pada kekuatan fisis ketimbang kekuatan supernatural
yang membuat keteraturan di alam.Menurutnya entitas wujud alam semesta adalan
apeiron.Apeiron ini mirip dengan konsep “kehampaan atau vacuum”, sesutau yang
tak jelas atau tak tentu dalam ruang dan waktu.Dia mempunyai gagasan bahwa
evolusi binatang itu melalui mutasi, dan bukan melalui seleksi alam.
c) Anaksimenes (585-525 SM)
Anaksimenes merupakan
murid dari Anaksimandros.Dia mengungkapkan bahwa udara atau angin merupakan
entitas wujud alam semesta, udaralah yang mendasari segalanya sehingga dapat
dikatakan bahwa panas dan dingin merupakan penyebab udara menciptakan suatu
bentuk.Menurutnya bumi, matahari dan bintang adalah cakram atau piringan di
atas udara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan fisika
pada masa pra sains dimulai sejak sekitar 2400 SM. Pada masa ini sains dalam
fisika telah berkembang di berbagai belahan dunia mulai dari wilayah Babilonia,
Mesir, hingga Yunani.Wilayah-wilayah inilah yang menjadi awal mula perkembangan
ilmu pengetahuan sains. Pada masa ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang
dipakai untuk membuat perumusan empirik, yang mana diawali oleh penemuan
Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan
katalog bintang, perkembangan teori fisika matematika untuk menjelaskan tentang
katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain, serta penemuan-penemuan
lainnya. Selain itu, pada masa ini juga dikenal pula para tokoh-tokoh fisika
yang berjasa dibidangnya, yakni diantaranya
Thales, Anaksimandross, dan Anaksimenes
B. Saran
Dalam dunia
pendidikan, banyak hal yang telah dilakukan sebagai wujud usaha peningkatan
kualitas suatu bangsa, namun terkadang identitas suatu bangsa sediri yang
terkadang terlupakan, sehingga mencederai prestasi yang telah diraih.
Begitupula ketika berbicara sejarah dalam pendidikan, banyak sejarah yang perlu
untuk diketahui tak terkecuali sejarah perkembangan sains, penting untuk
diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam
tentang kemajuan sains hingga dewasa ini, selain itu juga sains telah membawa
perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi, namun juga
melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Annis. 2014. Sejarah Fisika. (online) dalam http://annice-afifah.blogspot.com. Diakses
pada tanggal 12September 2019 pukul 20.00 wita
Haspen, Cici. 2013. Sejarah fisikia Masa Yunani kuno.
(online) dalam http://cicihaspen11.blogspot.com. Diakses
pada tanggal 13September 2019 pukul 20.00 wita
Heriyani.2013. Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan
Assyria.(Online) http://heriyanipendidikanfisika.blogspot.com. Diakses pada tanggal 13 September 2019 Pukul 16.00 Wita
Permatasari, Wahyu.
2012. Sejarah fisika pra sains.
(online) dalam http://wahyu.blogspot.com. Diakses
pada tanggal 12 September 2019 pukul 20.00 wita
Pusparini, Intan.
2012. Sejarah fisika pra sains.
(online) dalam http://semuacintafisika.blogspot.com. Diakses
pada tanggal 12September 2019 pukul 20.00 wita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar