Rabu, 09 Oktober 2019

MAKALAH SEJARAH FISIKA


Makalah

(SEJARAH PERKEMBANGAN SAINS
MESIR KUNO)





 DISUSUN OLEH :
NURSIAH_H0417334
 



JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2018




KATA PENGANTAR

Segala puja danpuji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa karena atas ridho dan limpahan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Perkembangan Sains Mesir Kuno” ini dengan tepat waktu, terlepas dari segala ketidaksempurnaan yang terkandung dalam makalah ini.
Untuk itu sangat penting bagi penulis untuk berterima kasih atas pihak-pihak yang telah memberikan perannya dalam pembuatan makalah ini, sehingga tersusun dengan sistematis dan komperhensif.Oleh karena itu besar harapan penulis tentang makalah ini, semoga dapat bermanfaat dan memberikan pengaruh yang baik bagi pembaca.
Terlepas dari itu semua penulis sangat menyadari adanya kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan kritikan yang membangun atas makalah ini.

Majene, September 2019
                                                                                                    

Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang................................................................................................ 1
B.       Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C.       Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.      Perkembangan Sains Pada Masa Mesir Kuno................................................. 3
1.      Perkembangan Sains dalam bidang Astronomi........................................ 4
2.      Mekanika Praktis...................................................................................... 7
B.       Tokoh Perkembangan sains di Mesir.............................................................. 8
C.       Perkembangan Fisika Pada Masa Pra Sains.................................................... 9
D.      Tokoh-Tokoh Fisika Pada Masa Pra Sains.................................................... 11
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan................................................................................................... 12
B.       Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13






BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Periode perkembangan sains, mulai dari zaman pra sejarah hingga zaman modern seperti sekarang ini Pada zaman sekarang ini, tiap-tiap bangsa menyadari sungguh-sungguh bagaimana pentingnya mengetahui sejarah kebangsaan, sejarah tanah air untuk dapat mengimbangi dan mengikuti persoalan-persoalan yang mungkin saja suatu ketika dapat melanda negaranya serta dapat mengimbangi kualitas negara-negara lain di dunia.
Begitu pula dengan sejarah perkembangan sains, penting untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan sains dewasa ini. Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa.Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai sekarang.Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi, namun juga melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.
Fisika berasal dari bahasa Yunani, yaitu :physikos, "alamiah", dan physis, "Alam". Jadi fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua  sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika.Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika (Afifah : 2014).Kemajuan dan perkembangan fisika maupun sains saat ini merupakan produk dari masalah lalu yang terus mengalami perubahan hingga menghasilkan produk modern seperti sekarang ini. Maka dari itu penting mengetahui bagaimana perkembangan sains dimasa lalu yang diharapkan mampu menambah pengetahuan maupun inspirasi kemajuan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu,  perkembangannyasains akan disajikan dalam makalah ini.
B.       Rumusan Masalah
1.  Bagaimanakah perkembangan sains pada zaman Mesir Kuno?
2. Siapakah tokoh-tokoh perkembangan sains pada zaman Mesir Kuno?
3.  Bagaimanakah perkembangan fisika pada masa pra sains?
C.      Tujuan
1.        Untuk mengetahui perkembangan sains pada zaman Mesir Kuno?
2.        Untuk mengetahui tokoh-tokoh perkembangan sains pada zaman Mesir Kuno?
3.        Untuk mengetahui perkembangan fisika pada masa pra sains?




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Perkembangan Sains Pada Masa Mesir Kuno
Perkembangan sejarah ini dimulai dengan adanya sejarah Mesir dengan di temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan juga ditemukannya peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah Mesir yang juga dilakukan oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM, Herodotus seorang sejarawan Yunani bersama Diodorus mengumpulkan cerita-cerita tersebut dan menyelesaikan kejanggalan dari sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula adanya daftar nama- nama raja yang dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang ditulis tidak teratur sehingga tidak dapat mengerti daftar- daftar nama dan tanggal untuk sejarah tersebut, sehingga sampai sekarang para sarjana tidak mengakui bukti sejarah tersebut. Akhirnya sumber- sumber sejarah tersebut agak dipertimbangkan karena dianggap penting dalam sarana perkembangan sejarah mesir sekitar tiga atau empat ribu tahun lalu.
Periode sejarah membawa pengaruh dari awal abad ke 19 hampir diluar abad ke 15 SM. Tapi sekarang telah membawa kejelasan sejarah sekitar pertengahan kelima millennium SM, dan membawa perubahan besar pada studi tentang hieoglif Mesir. Hieliogrif Mesir adalah sebuah sistem tulisan yang di praktikkan selama beberapa ribu tahun, tetapi tidak digunakan pada zaman Romawi yang sangat sulit untuk di pahami oleh manusia.Selama dua ribu tahun belum ada yang mampu untuk membaca tulisan tersebut secara jelas mengenai makna tulisan, para ilmuwan melihat bahwa tulisan ini bukanlah merupakan sistem nyata tetapi hanyalah sebuah sistem simbol untuk keagamaan. Kepalsuan dari pandangan para ilmuwan mengenai misteri Hieroglif akhirnya terbongkar pada awal abad ke 19 pada saat Dr Thomas Young memimpin melalui studi dari 3 bahasa yang dikenal dengan Prasasti Batu Rosetta.
Kemudian para ilmuwan muda selanjutnya menemukan simbol- simbol Mesir yang mempunyai nilai-nilai fonetik yang di perpanjang oleh Champollion  dariPerancis. Rosellini mahasiswa Italia, Lepsius dariJerman, dan Wilkinson dari Ingggris mulai melihat adanya peninggalan sejarah yang telah di budidayakan oleh De Rouge di Perancis dan Birch di Inggris, Chabas, Mariette, Maspero, Amelineau, dan De Morgan antara Prancis; Profesor Petrie dan DrBudge di Inggris, dan Brugsch Pasha dan Profesor Erman di Jerman, serta Coterie yang beberapa dari mereka ahli dibidang eksplorasi praktis, dan beberapa ahli Bahasa Mesir menulis dan menjelaskan pengetahuan mengenai sejarah Mesir dengan lebih jelas.
Mesir pada zaman pemerintahan raja pertama, Mena, yang hidup di pertengahan abad ke-5 SM menunjukkan hal- hal yang telah mereka lakukan pada masa itu dan juga interpretasi modern dari sastra lama mengenai kehidupan masyarakat khususnya tentang budaya mereka yang sangat tinggi mengenai cara berfikir, dan pencapaian ilmiah yang juga menjadi pencarian di masa lalu. Baru- baru ini seorang arkeolog yaitu Amelineau, De Morgan, dan Petrie yang masuk pada periode predynastic dimana penduduk Sungai Nil dapat mengimplementasikan pecahan batu, membuat tembikar dengan menggunakan roda tembikar, dan mengenal mumiifikasi.Kebudayaan asli Mesiryang hidup pada periode sejarah yang tidak dapat di teliti secara akurat.Tetapi mereka memberikan sekilas langkah awal periode dinasti Mesir untuk sebuah kemajuan sejarah.
Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang berasal dari Timur.Diduga bangsa ini menyerang dan membawa pengetahuan yang pesat megenai seni perang dan perdamaian, yang dikembangkan dan ditetapkan di daerah mereka terdahulu.Pengenalan seni ini bertujuan untuk menjembatani kisah Mesir mengenai kesenjangan zaman prasejarah dan zaman sejarah yang ada selama ini. Pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
1.        Perkembangan Sains dalam bidangAstronomi
Mesir menyempurnakan sistem Babel astrologi dan Yunani berbentuk ke dalam bentuk modern. Astrologi seperti yang kita kenal berasal dari Babel. Ini dikembangkan dari keyakinan bahwa sejak dewa di langit diperintah nasib manusia, bintang-bintang bisa mengungkapkan kekayaan dan gagasan bahwa pergerakan dari bintang dan planet-planet mengontrol nasib manusia di bumi. Gerakan bintang-bintang dan planet-planet terutama hasil dari gerakan bumi mengelilingi matahari, yang menyebabkan: 1) matahari bergerak ke arah timur dengan latar belakang rasi bintang, 2) planet-planet dan bulan bergeser sekitar langit, dan 3 ) menyebabkan konstelasi yang berbeda untuk bangkit dari cakrawala pada waktu matahari terbenam yang berbeda sepanjang tahun.
Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi. Pada awal abad ke 19 Biot seorang dari Perancis membuat studi menarik tentang ini dan 100 tahun kemudian Sir Joseph Norman Lockyer menindaklanjuti karya pengamat dari berbagai perantara yang telah memberikan banyak perhatian, sehingga tercipta karyanya di The Dawn dari Astronomi. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kuil- kuil Mesir berorintasi yang mengacu pada titik dimana matahari naik pada titik balik matahari pada musim panas. Dan jika titik balik tersebut dianggap aneh oleh orang Mesir, itu menandakan bahwa banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan gelombang yang sangat besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis. Dengan adanya perubahan waktu secara terus menerus ternyata di simpulkan bahwa ini merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat di Memphis.Dan titik balik ini ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.
Ada beberapa alasan untuk percaya bahwa pada awal periode hasil perhitungan Mesir yang membuat hanya 360 hari. Fakta bahwa tahun dibagi menjadi 12 bulan dan 30 hari dan terdapat keslaahn melalui interpolasi “bulan kecil” lima hari akhir dari kedua belas bulan dan tahun baru. Dimana 12 bulan 30 hari bertepatan persisi dengan tahun matahari dan sebagai komplektivitas kalender. 1 tahun sebenarnya dari 360 dan tidak dapat dibagi secara merata ke bulan yang nantinya akan menjadi benar- benar tidak selaras dengan musim dalam kasus Mesir, lalu diperkenalkanlah 5 hari yang dikenal orang Mesir sebagai “ 5 hari atas dan 5 hari tahun ini” yang biasa disebut hari opagomenal yang diperkenalkan pada periode awal. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria dengan ilmu pengetahuannya dan kebijaksanaanya menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil. Karena orang- orang Mesir tidak mampu memahami kalender tersebut, maka mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu musim banjir, musim waktu benih, dan musim panen.
Awalnya musim genangan dimulai dan bertepatan dengan waktu yang sebenarnya dari genangan.Penetapan tahun baru ditetapkan dengan melihat saat matahari naik menjadi bintang anjing, Sirius.Disini terlihat bahwa dari sekitar wilayah Heliopolis, matahari pada saat titik balik matahari musim panas menempati posisis langit dekat dengan bintang anjing.Dengan adanya fenomena alam yang sangat alami, maka orang- orang Mesir menjadikan matahari sebagai dewa.
Seorang imam astronom Mesir bertengger dia kuil- kuil untuk untuk memindai timur cakrawala dengan mengacu pada beberapa bintang yang telah diamati untuk mendahului terbitnya matahari. Karena adanya goyangan aksial dimana bumi akan mengubah jelas posisi bintang tetap mengacu pada matahri, dan pengamatan para astronom menjadi pendeteksi pergeseran.
Menurut Lockyer, pengamatan astronomi dari belakang tanggal Mesir untuk periode ketika Shotis, bintang anjing tidak berada pada hubungan erat dengan matahari pada pagi hari titik balik musim panas, namun, menurut perhitungan biotmatahari terbit di Shotis solstice tercatat pada awal tahun 3285 SM, dan dapat dipastikan bahwa bintang ini terus berlanjut sepanjang abad berikutnya. Oleh karena itu Shotis datang dihubungkan dengan Isis yaitu dewa Mesir yang paling penting, dan jika Shotis mulai terlihat pertama kali di langit pagi adalah tanda awal untuk tahun baru, yang bertepatan dengan titik balik matahari, musim panas, dan awal Nil mengalir. tapi sekarang perhitungan kalender hanya diperhitungkan dari 365 hari saja, pada akhir empat tahun diperoleh dari satu hari penuh pada tahun matahari yang sebenarnya untuk melihat matahari terbit Sothis dan bintang anjing setahun kemudian. Dengan setiap periode berikutnya, dari 4 tahun kebangkitan matahari, yang menandakan tahun baru, tetapi orang mesir masih menghitungnya dengan bertepatan dengan genangan yang akan jatuh lain hari di bilik kalender.dala, perjalanan 120 tahun satu bulan akan hilang, dan dalam 480 tahun begitu besara akan menjadi pergeseran musim yang salah, waktu yang ditetapkan berdasarkan genangan pada kalender yang terdaftar sebagai benih waktu yang juga sebagai penunjuk waktu panen. Akhirnya para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 3651/4 hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic.
Orang – orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, berbeda dengan orang Yunani yang  mempunyai banyak imam astronom yang dapat menggambarkan bentuk bulan dan planet- planet yang terlihat dalam penjelajahan mereka terhadap langit dan mampu membagi bintang menjadi rasi bintang dan membuatnya dengan membuat gambar rasi bintang sebagai zodiak.

2.             Mekanika Praktis
Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok- balok besar. Dalam pembuatan piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa bergerak dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk ke dalam piramida. Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.
Awal periode hasil perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari 360 hari.Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil. (Pusparini : 2012)
Selain itu, para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 365 1/4 hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic. Orang – orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan (Permatasari : 2012)
3.        Tokoh Perkembangan sains di Mesir
a.         Perkembangan Sains Menurut Thales (624-548 SM)
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani.  Thales berprinsip bahwa air adalah dasar segala sesuatu.Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar segala sesuatu.Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta.Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.Selain itu Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa.Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme.
b.    Perkembangan Sains Menurut Anaximandros (610-546 SM)
Anaximandros adalah seorang filsuf dari Mazhab Miletos dan merupakan murid dari Thales.Pemikiran-Pemikiran Anaximandros adalah to apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu.To apeiron berasal dari bahasa Yunani a=tidak dan eras=batas. Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala sesuatu. Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu. Dari prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang). Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan kembali. Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya.Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku.Yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi.Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula. Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga terciptalah matahari, bulan, dan bintang-bintang.Bumi dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya, dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.

B.       Perkembangan Fisika Pada Masa Pra Sains
Perkembangan fisika pada masa pra sains dimulai pada zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada masa ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik.Selain itu pada masa ini juga belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada masa  ini diantaranya :
1.        Tahun 2400 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
2.        Tahun 600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
3.        Tahun 530 M – 1450 M: Saat  itu  kebudayaan  didominasi  oleh Kekaisaran Roma,  ilmu medik dan  fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh  ilmuwan dan  filsuf dari  Yunani, dan ketika runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak  ilmuwan  dari  Yunani  yang  mencari dukungan dan bantuan di  timur  tengah  ini. Akhirnya  ilmuwan muslim pun berhasil  mengembangkan  ilmu  astronomi  dan  matematika,  yang  akhirnya menemukan  bidang  ilmu  pengetahuan  baru  yaitu  kimia. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
4.        Tahun 1450 M- 1550 M: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.

C.    Tokoh-Tokoh Fisika Pada Masa Pra Sains
a)   Thales (620-547 SM)
Thales merupakan Saintis pertama yang sudah memahami pentingnya prinsip-prinsip umum ketimbang kejadian-kejadian khusus atau individual.Dan juga orang pertama yang mengajarkan tentang strukur mikroskopik materi.Menurut pemikirannya air adalah elemen dasar alam.Segenap isi alam semesta ini terbuat dari air.Gerakan larinya air merupakan alasan dasar untuk seluruh gerakan. Thales menganggap materi dan gaya sebagai satu kesatuan.
b)   Anaksimandross (609-546 SM)
Anaksimandross merupakan  muridnya Thales yang mempercayai bahwa alam diatur oleh suatu hukum. Dia lebih percaya pada kekuatan fisis ketimbang kekuatan supernatural yang membuat keteraturan di alam.Menurutnya entitas wujud alam semesta adalan apeiron.Apeiron ini mirip dengan konsep “kehampaan atau vacuum”, sesutau yang tak jelas atau tak tentu dalam ruang dan waktu.Dia mempunyai gagasan bahwa evolusi binatang itu melalui mutasi, dan bukan melalui seleksi alam.
c)    Anaksimenes (585-525 SM)
Anaksimenes merupakan murid dari Anaksimandros.Dia mengungkapkan bahwa udara atau angin merupakan entitas wujud alam semesta, udaralah yang mendasari segalanya sehingga dapat dikatakan bahwa panas dan dingin merupakan penyebab udara menciptakan suatu bentuk.Menurutnya bumi, matahari dan bintang adalah cakram atau piringan di atas udara.




BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Perkembangan fisika pada masa pra sains dimulai sejak sekitar 2400 SM. Pada masa ini sains dalam fisika telah berkembang di berbagai belahan dunia mulai dari wilayah Babilonia, Mesir, hingga Yunani.Wilayah-wilayah inilah yang menjadi awal mula perkembangan ilmu pengetahuan sains. Pada masa ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik, yang mana diawali oleh penemuan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang, perkembangan teori fisika matematika untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain, serta penemuan-penemuan lainnya. Selain itu, pada masa ini juga dikenal pula para tokoh-tokoh fisika yang berjasa dibidangnya, yakni diantaranya  Thales, Anaksimandross, dan Anaksimenes
B.   Saran
Dalam dunia pendidikan, banyak hal yang telah dilakukan sebagai wujud usaha peningkatan kualitas suatu bangsa, namun terkadang identitas suatu bangsa sediri yang terkadang terlupakan, sehingga mencederai prestasi yang telah diraih. Begitupula ketika berbicara sejarah dalam pendidikan, banyak sejarah yang perlu untuk diketahui tak terkecuali sejarah perkembangan sains, penting untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan sains hingga dewasa ini, selain itu juga sains telah membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi, namun juga melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.




DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Annis. 2014. Sejarah Fisika. (online) dalam http://annice-afifah.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12September 2019 pukul 20.00 wita

Haspen, Cici. 2013. Sejarah fisikia Masa Yunani kuno. (online) dalam http://cicihaspen11.blogspot.com. Diakses pada tanggal 13September 2019 pukul 20.00 wita

Heriyani.2013. Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria.(Online) http://heriyanipendidikanfisika.blogspot.com. Diakses pada tanggal 13 September 2019 Pukul 16.00 Wita

Permatasari, Wahyu. 2012. Sejarah fisika pra sains. (online) dalam http://wahyu.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 September 2019 pukul 20.00 wita

Pusparini, Intan. 2012. Sejarah fisika pra sains. (online) dalam http://semuacintafisika.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12September 2019 pukul 20.00 wita

Tidak ada komentar: