BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dizaman
modern saat ini Ilmu Pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kemajuan suatu
bangsa,serta ilmu tersebut akan berpengaruh terhadap taraf ekonomi,sosial,dan
intelektual seseorang.Dari tahun ketahun IPTEK sudah berkembang dengan
pesat.Bahkan untuk oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suatu kebutuhan primer.
Islam
sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni dalam
kehidupan umat manusia .Martabat manusia disamping ditentukan oleh kemampuan
mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni.Bahkan didalam Al-Qur´an
sendiri Allah menyatakan bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar takut
kepada Allah.
IPTEK
dan seni dalam praktik mampu mengangakat harkat dan martabat manusia karena
melalui IPTEK dan seni manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang
disediakan oleh Allah.Oleh karena itu dalam pengembangan ilmu IPTEK dan
seni,nilai-nilai islam tidak boleh diabaikan agar hasil yang diperoleh
memberikan kemanfaaatan sesuai dengan fitrah hidup manusia.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
konsep IPTEKS dalam islam?
2. .Bagaimana
tanggungjawab seseorang yang berilmu terhadap alam
dan lingkungan?
3. Menjelaskan
keutamaan orang yang beriman dan beramal?
4. Bagaimana
tanggungjawab seseorang yang berilmu terhadap alam dan lingkungan?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Menjelaskan
pengertian IPTEKS dalam pandangan islam
2. Membedakan
antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
3. Menyebutkan
sumber pengembangan IPTEK dalam islam
4. Berperilaku
arif dan bijaksana dalam pengembangan dan memanfaatkan produk teknologi dalam
kehidupan sehari – hari
5. Menghindarkan
diri dari kesombongan intelektual dan menyadari bahwa pada hakikatnya IPTEKS
itu adalah suatu proses pencarian bagaimana sunnatullah itu terjadi di alam
semesta.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
2.1.1 Konsep
IPTEK dalam Islam
Definisi
IPTEK
Berbagai
definisi tentang sains, teknologi dan seni telah diberikan oleh
para filsuf, ilmuwan, dan budayawan.
Seolah – olah mereka mempunyai definisi masing – masing sesuai dengan apa yang
mereka senangi.
Menurut
Mansoer, Hamdan ,dkk (2004,
9)
“Pengetahuan
adalah sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan panca
indera, intuisi, dan filsafat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasikan, diorganisasikan, disistematikan dan
diinterprestasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif,sudah
diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah”. Jadi,pengetahuan
adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh indera manusia.
Istilah
teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan.Dalam sudut pandang
budaya,merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari
ilmu
pengetahuan. Seni
merupakan ekspresi jiwa seseorang.Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia.Seni identik dengan keindahan.Keindahan
hakiki identik dengan kebenaran.Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu
keabadian.
2.1.2
Syarat-syarat Ilmu
Suatu
pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga
unsur pokok sebagai
berikut:
1.Ontologi
2.Epistimologi
3.Aksiologi
2.1.3
Sumber Ilmu
Pengetahuan
Dalam
pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan
wahyu.Keduanya tidak boleh
dipertentangkan.Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya
bedrdasarkan tuntunan Qur´an dan Sunnah Rosul.Atas dasar itu dalam pemikiran
islam terbagi dua sifat:
1.Abadi(perennial
knowledge)
2.Perolehan
(acquired knowledge)
2.2 Integrasi
Iman,Ilmu,dan Amal
Dalam
pandangan islam,antara agama,ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang
disebut Dinul Islam.Didalamnya terkaandung tiga unsur pokok yaitu
akidah,syariah,dan akhlak dengan kata lain imaan,ilmu,dan amal shalih.Ketiga
inti ajaran yaitu Iman,Ilmu,dan Ikhsan terintegrasi
dalam Dinul Islam. Dalam(Qs 14 ibrahim:24-25)dinyatakan
Artinya:”Tidaklah
kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpaman kalimat yang
baik(Dinul Islam)seperti sebatang pohon yang baik,akarnya kokoh (menghujam
kebumi) dan cabangnya (menjulam) kelangit.Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap
musim dengan seizin Tuhannya.Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk
manusia agar mereka selalu ingat”.
Dari
ayat diatas menggambarkan keutuhan antara iman,ilmu,dan amal. Ketiga
tersebut tidak dapat dipisahkan antar satu sama lain.Iman
diartikan dengan
akar dari sebuah pohon yang menompang tegaknya ajaran
islam.Ilmu diartikan sebagai batang pohon yang mengeluarkan
dahan-dahan dan cabang- cabang ilmu pengetahuan sedangkan amal ibarat buah dari
pohon itu identik dengan teknologi dan seni. PTEKS yang dikembangkan diatas
nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.
2.3 Keutamaan
Orang Beriman dan Beramal
Perbuatan
baik seseorang tidak akan bernilai amal saleh apabila perbuatan
tersebut tidak dibangun diatas nilai-nilai iman dan ilmu yang
benar.Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar iman dan ketakwaan kepada Allah
swt,akan memberikan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia termasuk bagi
lingkungannya. Menurut Al-Ghazali makhluk yang paling mulia adalah
manusia,sedangkan sesuatu yang mulia pada diri manusia adalah
hatinya.Tugas utama pendidik adalah menyempurnakan,membersihkan,dan
menggiring peserta didik agar hatinya dekat kepada Allah swt melalui
pengembangan ilmu pengetahuan.
2.4 Tanggungjawab
Ilmuwan terhadap Alam dan Lingkungan
Ada
dua fungsi utama manusia didunia yaitu”Abdun”(hamba Allah) dan sebagai khalifah
Allah dimuka bumi.Esensi dari “Abdun” adalah
ketaatan,ketundukan,dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan
Allah,sedangkan esensi khalifah adalah adalah tanggungjawab terhadap
diri sendiri dan alam lingkungannya,baik lingkungan sosial dan lingkungan alam.
Untuk melaksanakan tanggungjawab,manusia diberi keistimewaan berupa kebebasan
untuk memilih dan berkreasi sekaligus menghadapkannya dengan tuntunan kodratnya
sebagai makhluk psikofisik.Namun ia harus sadar akan keterbatasan-nya yang
menuntut ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah,baik dalam konteks
ketaatan terhadap pemerintah beribadah maupun ketaatan terhadap
Sunnahtullah”hukum alam”dialam ini.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan Manusia
adalah satu-satunya makhluk yang Allah karuniakan akal sebagai alat untuk
berpikir.Dengan akal manusia mampu menyerap ilmu pengetahuan dan menciptakan
teknologi,serta menghasilkan karya seni,sehingga dapat menciptakan peradaban
dimuka bumi.Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui
tangkapan panca indera intuisi dan firasat.Jadi ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni dalam islam sangat mempengaruhi bagi kemajuan agama
islam.Serta dengan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah swt,manusia diberikan
derajat yang lebih tinggi dan manusia juga memiliki tanggungjawab
terhadap Allah yaitu beribadah kepada Allah dan menjaga keindahan
dan keaslian alam.
3.2 Saran
1. Pengembangan
IPTEK dan seni dalam islam sebaiknya sesuai dengan syariat islam yang
ada.
2. IPTEK
dalam islam diharapkan mampu menompang kemajuan kehidupan
umat islam.
3. Ada
bagusnya jika seseorang yang memiliki intelektual yang tinggi memanfaatkan itu
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan syariat
islam.
4. Dan
sebagai makhluk ciptaan Allah maka wajib bagi kita untuk taat
terhadap apa yang diberlakukan Allah kepada kita yaitu mengerjakan
yang ma´ruf dan menjauhkan dari yang mungkar.
DAFTAR
PUSTAKA
Mansur,hamdan.dkk…2004.Pendidikan
agama islam diperguruan tinggi umum.Jakarta; direktorat perguruan
tinggi agama islam departemen agama RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar