Rabu, 23 Oktober 2019

MAKALAH AGAMA ISLAM



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
    Dizaman modern saat ini Ilmu Pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kemajuan suatu bangsa,serta ilmu tersebut akan berpengaruh terhadap taraf ekonomi,sosial,dan intelektual seseorang.Dari tahun ketahun IPTEK sudah berkembang dengan pesat.Bahkan untuk oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suatu kebutuhan primer.
      Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni dalam kehidupan umat manusia .Martabat manusia disamping ditentukan oleh kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni.Bahkan didalam Al-Qur´an sendiri Allah menyatakan bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar takut kepada Allah.
      IPTEK dan seni dalam praktik mampu mengangakat harkat dan martabat manusia karena melalui IPTEK dan seni manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang disediakan oleh Allah.Oleh karena itu dalam pengembangan ilmu IPTEK dan seni,nilai-nilai islam tidak boleh diabaikan agar hasil yang diperoleh memberikan kemanfaaatan sesuai dengan fitrah hidup manusia.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep IPTEKS dalam islam?
2.      .Bagaimana tanggungjawab seseorang yang berilmu terhadap alam dan   lingkungan?
3.      Menjelaskan keutamaan orang yang beriman dan beramal?
4.      Bagaimana tanggungjawab seseorang yang berilmu terhadap alam dan lingkungan?


1.3 Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pengertian IPTEKS dalam pandangan islam
2.      Membedakan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
3.      Menyebutkan sumber pengembangan IPTEK dalam islam
4.      Berperilaku arif dan bijaksana dalam pengembangan dan memanfaatkan produk teknologi dalam kehidupan sehari – hari
5.      Menghindarkan diri dari kesombongan intelektual dan menyadari bahwa pada hakikatnya IPTEKS itu adalah suatu proses pencarian bagaimana sunnatullah itu terjadi di alam semesta.               
  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
        2.1.1   Konsep IPTEK dalam Islam
                    Definisi IPTEK
     Berbagai definisi tentang sains, teknologi dan seni telah diberikan  oleh para    filsuf,   ilmuwan, dan budayawan. Seolah – olah mereka mempunyai definisi masing – masing sesuai dengan apa yang mereka senangi.
Menurut Mansoer, Hamdan ,dkk (2004, 9)                
“Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan panca indera,  intuisi, dan filsafat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan,  diorganisasikan, disistematikan dan diinterprestasi sehingga menghasilkan kebenaran     obyektif,sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah”. Jadi,pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh indera manusia.
Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan.Dalam sudut pandang budaya,merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu pengetahuan.                                                        Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang.Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia.Seni identik dengan keindahan.Keindahan hakiki identik dengan kebenaran.Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian.
  2.1.2 Syarat-syarat Ilmu
Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga unsur      pokok sebagai berikut:    
1.Ontologi                                                                       
2.Epistimologi
3.Aksiologi

2.1.3 Sumber Ilmu Pengetahuan          
       Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu.Keduanya       tidak boleh dipertentangkan.Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya bedrdasarkan tuntunan Qur´an dan Sunnah Rosul.Atas dasar itu dalam pemikiran islam terbagi dua sifat:
1.Abadi(perennial knowledge)                                       
2.Perolehan (acquired knowledge)                                                                                             
2.2     Integrasi Iman,Ilmu,dan Amal
          Dalam pandangan islam,antara agama,ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut Dinul Islam.Didalamnya terkaandung tiga unsur pokok yaitu akidah,syariah,dan akhlak dengan kata lain imaan,ilmu,dan amal shalih.Ketiga inti ajaran yaitu    Iman,Ilmu,dan Ikhsan terintegrasi dalam Dinul Islam. Dalam(Qs 14 ibrahim:24-25)dinyatakan
          Artinya:”Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpaman kalimat yang baik(Dinul Islam)seperti sebatang pohon yang baik,akarnya kokoh (menghujam kebumi) dan cabangnya (menjulam) kelangit.Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya.Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat”.    
Dari ayat diatas menggambarkan keutuhan antara iman,ilmu,dan amal.  Ketiga tersebut tidak dapat dipisahkan antar satu sama lain.Iman diartikan              dengan akar dari sebuah pohon yang menompang tegaknya ajaran islam.Ilmu  diartikan sebagai batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan dan cabang- cabang ilmu pengetahuan sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. PTEKS yang dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.
           

2.3     Keutamaan Orang Beriman dan Beramal
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal saleh apabila perbuatan tersebut  tidak dibangun diatas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar.Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar iman dan ketakwaan kepada Allah swt,akan memberikan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia termasuk bagi lingkungannya. Menurut Al-Ghazali makhluk yang paling mulia adalah manusia,sedangkan  sesuatu yang mulia pada diri manusia adalah hatinya.Tugas utama pendidik adalah  menyempurnakan,membersihkan,dan menggiring peserta didik agar hatinya dekat  kepada Allah swt melalui pengembangan ilmu pengetahuan.

2.4     Tanggungjawab Ilmuwan terhadap Alam dan Lingkungan
Ada dua fungsi utama manusia didunia yaitu”Abdun”(hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah dimuka bumi.Esensi dari “Abdun” adalah ketaatan,ketundukan,dan  kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah,sedangkan esensi khalifah adalah  adalah tanggungjawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya,baik lingkungan sosial dan lingkungan alam. Untuk melaksanakan tanggungjawab,manusia diberi keistimewaan berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus menghadapkannya dengan tuntunan kodratnya sebagai makhluk psikofisik.Namun ia harus sadar akan keterbatasan-nya yang menuntut ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah,baik dalam konteks ketaatan terhadap pemerintah beribadah maupun ketaatan terhadap Sunnahtullah”hukum alam”dialam ini.

BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan                                                                                                                                Manusia adalah satu-satunya makhluk yang Allah karuniakan akal sebagai alat untuk berpikir.Dengan akal manusia mampu menyerap ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi,serta menghasilkan karya seni,sehingga dapat menciptakan peradaban dimuka bumi.Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan  panca indera intuisi dan firasat.Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dalam islam sangat mempengaruhi bagi kemajuan agama islam.Serta dengan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah swt,manusia diberikan derajat yang lebih  tinggi dan manusia juga memiliki tanggungjawab terhadap Allah yaitu beribadah  kepada Allah dan menjaga keindahan dan keaslian alam.

3.2     Saran     
1.      Pengembangan IPTEK dan seni dalam islam sebaiknya sesuai dengan syariat islam yang ada.                                                                        
2.      IPTEK dalam islam diharapkan mampu menompang kemajuan kehidupan umat  islam.                                                                                  
3.      Ada bagusnya jika seseorang yang memiliki intelektual yang tinggi memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan syariat islam.          
4.      Dan sebagai makhluk ciptaan Allah maka wajib bagi kita untuk taat terhadap  apa yang diberlakukan Allah kepada kita yaitu mengerjakan yang ma´ruf dan menjauhkan dari yang mungkar.

  DAFTAR PUSTAKA

               Mansur,hamdan.dkk…2004.Pendidikan agama islam diperguruan tinggi umum.Jakarta;  direktorat perguruan tinggi agama islam departemen agama RI.     


Tidak ada komentar: